Jember
pada tiang
lampu kejang:
hitam bayang-bayang
sungguh
pada suatu siang
kota belum juga hilang
Jember, 14-12-2009
Selasa, 22 Desember 2009
Minggu, 04 Oktober 2009
Batu dan Debu II
BATU DAN DEBU II
yang penyabar adalah batu, katamu
ia tabah menyimpan setiap sunyi
dan aku pun menyebut nama debu
yang setia memunguti buih matahari.
tentu burung tak tahu tentang cerita
tentang telurnya di dahan pepohonan
sahut sekumpulan kabut yang setiap
pagi melumpuhkan bayang-bayang.
Jember, 2009
yang penyabar adalah batu, katamu
ia tabah menyimpan setiap sunyi
dan aku pun menyebut nama debu
yang setia memunguti buih matahari.
tentu burung tak tahu tentang cerita
tentang telurnya di dahan pepohonan
sahut sekumpulan kabut yang setiap
pagi melumpuhkan bayang-bayang.
Jember, 2009
Jumat, 07 Agustus 2009
Seperti Morse
SEPERTI MORSE
seperti morse yang tak bisa dimengerti
aku mulai menyangka: jangan-jangan
kamu adalah aku dan aku adalah kamu
seperti morse yang tak ingin dipahami
kamu pun mulai curiga: jangan-jangan
aku adalah kamu dan kamu adalah aku
dan dengan perlahan langit tetap reda
dan dengan perlahan Adam jadi purba
dan dengan perlahan kita akan menua
seperti morse yang tak bisa dimengerti
seperti morse yang tak ingin dipahami
seperti morse: api mengekalkan harmoni
Jember, Juli-Agust 2009
seperti morse yang tak bisa dimengerti
aku mulai menyangka: jangan-jangan
kamu adalah aku dan aku adalah kamu
seperti morse yang tak ingin dipahami
kamu pun mulai curiga: jangan-jangan
aku adalah kamu dan kamu adalah aku
dan dengan perlahan langit tetap reda
dan dengan perlahan Adam jadi purba
dan dengan perlahan kita akan menua
seperti morse yang tak bisa dimengerti
seperti morse yang tak ingin dipahami
seperti morse: api mengekalkan harmoni
Jember, Juli-Agust 2009
Senin, 03 Agustus 2009
Nyanyian Gurun
NYANYIAN GURUN
dari senggama pasir dan debu
fatamorgana membias perak,
oase mungkin sebuah lubang
begitu dingin
begitu dalam
di luas gurun,
di jauh gurun.
mungkin kau talah menutup matamu,
mengukur dahaga di lehermu ketika
seseorang tiba di puncak sunyi piramida
dan berkata:
“sphinx yang buta adalah bidak
yang jatuh dari luas langit
seperti usia hanya ingin kembali
jadi gurun abadi dari rahasia.”
dari senggama pasir dan debu,
seseorang mengirim tanda
dengan panji di tangannya,
ketika yang maya segaris
dengan gradasi bianglala:
debu pun beterbangan,
dan cinta ingin menjemputmu,
siang itu.
“sebenarnya aku tak ingin menjerit
siang itu.” gumammu perlahan.
dari senggama pasir dan debu
Tuhan pun telah mencipta tanda.
(2009)
dari senggama pasir dan debu
fatamorgana membias perak,
oase mungkin sebuah lubang
begitu dingin
begitu dalam
di luas gurun,
di jauh gurun.
mungkin kau talah menutup matamu,
mengukur dahaga di lehermu ketika
seseorang tiba di puncak sunyi piramida
dan berkata:
“sphinx yang buta adalah bidak
yang jatuh dari luas langit
seperti usia hanya ingin kembali
jadi gurun abadi dari rahasia.”
dari senggama pasir dan debu,
seseorang mengirim tanda
dengan panji di tangannya,
ketika yang maya segaris
dengan gradasi bianglala:
debu pun beterbangan,
dan cinta ingin menjemputmu,
siang itu.
“sebenarnya aku tak ingin menjerit
siang itu.” gumammu perlahan.
dari senggama pasir dan debu
Tuhan pun telah mencipta tanda.
(2009)
Pantomim
PANTOMIM
pada sebuah panggung:
adegan sunyi
pada matamu yang dalam
pun gelap
fragmen jadi lengkap.
pada layar hitam
ritme cuma lewat
terdengar pula langkah jenuh,
dalam tempurung ini
kita pernah jauh
05-07/2009
pada sebuah panggung:
adegan sunyi
pada matamu yang dalam
pun gelap
fragmen jadi lengkap.
pada layar hitam
ritme cuma lewat
terdengar pula langkah jenuh,
dalam tempurung ini
kita pernah jauh
05-07/2009
Variasi Perahu Nuh Di Toko Mainan Anak
VARIASI PERAHU NUH DI TOKO MAINAN ANAK
perahu Nuh telah berlabuh dalam sebuah botol kaca
dengan sauh kosong oleh guguran-guguran waktu
tapi pagi menemukanmu dengan wujud yang lugu
di rukuk rumput yang masih basah di punggungnya.
2008
perahu Nuh telah berlabuh dalam sebuah botol kaca
dengan sauh kosong oleh guguran-guguran waktu
tapi pagi menemukanmu dengan wujud yang lugu
di rukuk rumput yang masih basah di punggungnya.
2008
Senin, 04 Mei 2009
Sebelum Mencatat Apa Pun
SEBELUM MENCATAT APA PUN
di hutan ini
ada juga akhir api
dari kayu yang mengabu
pagi tadi
mestinya tak usah kaurenungkan
tentang diagram yang hangus itu kepadaku
toh burung-burung telah sempurna
melengkapkan hari yang sederhana
juga pada sudut yang samar
tempat serangga menyimpan telurnya
dan di hitam bayang itu juga
tuhan berada, berjaga dan bertanda.
ini mimpiku, katamu
yang membentuk garis vertikal
pada bidang yang datar.
dan ini tanganku, sahutku
yang menyentuh sesuatu
yang tak pernah ada.
02/05 - 2009
di hutan ini
ada juga akhir api
dari kayu yang mengabu
pagi tadi
mestinya tak usah kaurenungkan
tentang diagram yang hangus itu kepadaku
toh burung-burung telah sempurna
melengkapkan hari yang sederhana
juga pada sudut yang samar
tempat serangga menyimpan telurnya
dan di hitam bayang itu juga
tuhan berada, berjaga dan bertanda.
ini mimpiku, katamu
yang membentuk garis vertikal
pada bidang yang datar.
dan ini tanganku, sahutku
yang menyentuh sesuatu
yang tak pernah ada.
02/05 - 2009
Sabtu, 02 Mei 2009
Para Waktu Pada Cerita II
kamar kosong lebih batu
patahan ranting lebih ngilu
bahwa salib telah tinggi
bahwa bisu perlahan menjadi.
tapi pada padang lembab dan teduh
dengan barisan ilalang yang jenuh
burung mulai mengeluh
engkau masih dengan peluh.
tidakkah kita mengerti
lumpur dan rawa tak disatukan temali
tapi seperti ada singgung yang disengaja
atas usia yang dihuninya
adalah komedi
sebelum kita menyebutnya abadi.
04 - 2009
Selasa, 28 April 2009
Pecah
PECAH
apa lagi yang mesti dipecahkan
pada kaca, lampu dan waktu.
tak ada
hancurnya ke depan
kau bertanya:
- adakah pintu menganga sedang langit terbuka?
kalau semua kosong
biar lenyap sama sekali
apa lagi yang mesti ditunggu
segala diganggu cuaca
serpih juga serbuk.
keluarlah
pergilah
andaikan masih, rusaklah!
tapi bayangkan kalau bumi kosong
tinggal hijau di kulit
kemudian kehidupan,
dan suara-suaramu tersekap udara di luar jendela.
kalau tak puas
ajal belum tahu,
sisakan saja mata dan hati
biar busuk sampai ke rangka.
2004
apa lagi yang mesti dipecahkan
pada kaca, lampu dan waktu.
tak ada
hancurnya ke depan
kau bertanya:
- adakah pintu menganga sedang langit terbuka?
kalau semua kosong
biar lenyap sama sekali
apa lagi yang mesti ditunggu
segala diganggu cuaca
serpih juga serbuk.
keluarlah
pergilah
andaikan masih, rusaklah!
tapi bayangkan kalau bumi kosong
tinggal hijau di kulit
kemudian kehidupan,
dan suara-suaramu tersekap udara di luar jendela.
kalau tak puas
ajal belum tahu,
sisakan saja mata dan hati
biar busuk sampai ke rangka.
2004
Minggu, 26 April 2009
Batu dan Debu
BATU DAN DEBU
assalamualaikum debu
dengan jamaahmu
aku gambaran beku
waalaikumsalam batu
dengan sujudmu
kami bilangan waktu
o4/2007
assalamualaikum debu
dengan jamaahmu
aku gambaran beku
waalaikumsalam batu
dengan sujudmu
kami bilangan waktu
o4/2007
Selasa, 21 April 2009
Kamar yang Terbuka
KAMAR YANG TERBUKA
bayang menunggangi malam
keduanya lalu terbang
hilang ...
kelelawar pun terbang
kelelawar tetap terbang
engkau pula yang bertanya :
"berapa dalam kematian?"
ini kamar terbuka, cintaku
dalam pasukan pasir waktu
tak lengkap juga jawab yang diucapkan
tak lengkap juga Tuhan yang dibayangkan.
03-04/2009
bayang menunggangi malam
keduanya lalu terbang
hilang ...
kelelawar pun terbang
kelelawar tetap terbang
engkau pula yang bertanya :
"berapa dalam kematian?"
ini kamar terbuka, cintaku
dalam pasukan pasir waktu
tak lengkap juga jawab yang diucapkan
tak lengkap juga Tuhan yang dibayangkan.
03-04/2009
Senin, 20 April 2009
Kwatrin Magrib
KWATRIN MAGRIB
senja pun membungkuk
menidurkan letih matahari
daun pun khusyuk
tidur dan letih bukan matahari.
jember, 03-2009
menidurkan letih matahari
daun pun khusyuk
tidur dan letih bukan matahari.
jember, 03-2009
Dari Kota Ini Aku Akan Ke Golgota
DARI KOTA INI AKU AKAN KE GOLGOTA
jika kota ini masih ada peradaban
maka jalan lain menuju golgota adalah akhir pilihan
seluruh kota akan kupadamkan:
ada angin tertahan di sunyi biara,
angin yang dulu pernah tertahan
di karbala
golgota telaga bagi manusia
yang kini mungkin raib bersama gemetar cuaca
tapi aku akan tetap ke sana
dan aku akan mengembara
sambil menghafal setiap basah jejak
seperti kota ini yang masih ada peradaban.
jika kota ini masih ada peradaban
maka jalan lain menuju golgota adalah akhir pilihan
seluruh kota akan kupadamkan:
ada angin tertahan di sunyi biara,
angin yang dulu pernah tertahan
di karbala
golgota telaga bagi manusia
yang kini mungkin raib bersama gemetar cuaca
tapi aku akan tetap ke sana
dan aku akan mengembara
sambil menghafal setiap basah jejak
seperti kota ini yang masih ada peradaban.
Para Waktu Pada Cerita
PARA WAKTU PADA CERITA
buat: y.a
pada akhirnya para waktu yang mengekalkan cerita
ketika sebuah waktu mempertemukan dunia kita
mereka terus berkata: ada atau tiada
sebelum akhirnya berlalu di depan kita
tapi aku tak sempat menerka, kau dalam cerita
lewat puisi atau pun kata.
06-2002
buat: y.a
pada akhirnya para waktu yang mengekalkan cerita
ketika sebuah waktu mempertemukan dunia kita
mereka terus berkata: ada atau tiada
sebelum akhirnya berlalu di depan kita
tapi aku tak sempat menerka, kau dalam cerita
lewat puisi atau pun kata.
06-2002
Minggu, 19 April 2009
Gereja Tua
GEREJA TUA
untuk: theolog awi tamara
untuk: theolog awi tamara
perlahan kumasuki kabut yang membentuk seperti hujan
di dalam gereja itu dan kudirikan kembali tiang-tiang di
darah seperti pernah kelak kutanamkan mimpi kecil di
laut matamu. kursi yang berderet itu, katamu, adalah
warisan leluhur yang membentuk seperti hujan di dalam
gereja. tempat menanamkan mimpi ? tanyaku.
di dalam gereja itu dan kudirikan kembali tiang-tiang di
darah seperti pernah kelak kutanamkan mimpi kecil di
laut matamu. kursi yang berderet itu, katamu, adalah
warisan leluhur yang membentuk seperti hujan di dalam
gereja. tempat menanamkan mimpi ? tanyaku.
02-2009
Sabtu, 18 April 2009
Bidadari
BIDADARI
kau akan melihat
bidadari mati sunyi seperti dalam sebongkah sepi
dalam gelisah pagi karena senja tak akan beralih
beku, sendiri dan bermimpi: sisifus mati bunuh diri
dan kau akan menanti
seperti bidadari mati sunyi dalam sebongkah sepi:
yang kekal seperti sorga yang fana seperti neraka.
bidadari tergulir tua di puncak ke tujuh waktu
2009
kau akan melihat
bidadari mati sunyi seperti dalam sebongkah sepi
dalam gelisah pagi karena senja tak akan beralih
beku, sendiri dan bermimpi: sisifus mati bunuh diri
dan kau akan menanti
seperti bidadari mati sunyi dalam sebongkah sepi:
yang kekal seperti sorga yang fana seperti neraka.
bidadari tergulir tua di puncak ke tujuh waktu
2009
Siklus
SIKLUS
sepotong bayang bercermin di seekor mimpi
seekor mimpi bercerita di sepotong bayang
sepotong bayang adalah seekor mimpi kata cermin
seekor mimpi adalah sepotong bayang kata cerita
sedang bayang dan mimpi tidur di masing-masing tidurnya yang awal
sedang jalan dan cermin masing-masing di ujung tidurnya yang akhir
sedang mereka semua dalam lingkaranku yang tak pernah tahu awal dan akhirmu
2009
sepotong bayang bercermin di seekor mimpi
seekor mimpi bercerita di sepotong bayang
sepotong bayang adalah seekor mimpi kata cermin
seekor mimpi adalah sepotong bayang kata cerita
sedang bayang dan mimpi tidur di masing-masing tidurnya yang awal
sedang jalan dan cermin masing-masing di ujung tidurnya yang akhir
sedang mereka semua dalam lingkaranku yang tak pernah tahu awal dan akhirmu
2009
Jam-jam Batu
JAM-JAM BATU
buat: nayla
pada pagi kita mengeja
pada jeram ribuan kabut menganga setia:
berjanji warna yang mengayun di udara.
padamu, bagaimana membaca
ibu dan dunia tetap terbuka
antara cinta dan dosa
09-2007
buat: nayla
pada pagi kita mengeja
pada jeram ribuan kabut menganga setia:
berjanji warna yang mengayun di udara.
padamu, bagaimana membaca
ibu dan dunia tetap terbuka
antara cinta dan dosa
09-2007
Atas Nama Manusia
ATAS NAMA MANUSIA
atas nama manusia
kau tiupkan sejuta nyawa
ke rahim-rahim kosong ibu
atas nama manusia
kau tiupkan sejuta nyawa ibu
ke rahim-rahim kosong
atas nama manusia
tanah adalah tiupan
atas sebuah nama: manusia
atas nama manusia
sejuta nyawa, sejuta ibu
kosong di rahim gaza.
bondowoso, 2009
atas nama manusia
kau tiupkan sejuta nyawa
ke rahim-rahim kosong ibu
atas nama manusia
kau tiupkan sejuta nyawa ibu
ke rahim-rahim kosong
atas nama manusia
tanah adalah tiupan
atas sebuah nama: manusia
atas nama manusia
sejuta nyawa, sejuta ibu
kosong di rahim gaza.
bondowoso, 2009
Jumat, 17 April 2009
Catatan Awal 2009
CATATAN AWAL 2009
aku inginkan sebuah tenda
tempat sesuatu menyimpan sayap-sayapnya,
bermuda kini gugusan paling yang paling rapat
sebab surut laut tak ingin kembali
coba lihat dan bacalah!
yahudi menyemai sebuah tanda
awal langkah sejarah
memasuki halaman depan kitab suci
jember, 2009
SEPASANG SAYAP
diam-diam:
kubayangkan sepasang sayap ditemukan di halaman
lalu bergeraklah dia dan barkata: “akulah ababil!”
lalu kumasukkan ke dalam kulkas
lalu dia pun beku
diam-diam:
kubayangkan tak ingin kupakai di punggunuku
karena takut menjelma sepasang sirip
karena dia hidup, karena dia abadi
karena sayap lelah itu aku
jember, 2009
aku inginkan sebuah tenda
tempat sesuatu menyimpan sayap-sayapnya,
bermuda kini gugusan paling yang paling rapat
sebab surut laut tak ingin kembali
coba lihat dan bacalah!
yahudi menyemai sebuah tanda
awal langkah sejarah
memasuki halaman depan kitab suci
jember, 2009
SEPASANG SAYAP
diam-diam:
kubayangkan sepasang sayap ditemukan di halaman
lalu bergeraklah dia dan barkata: “akulah ababil!”
lalu kumasukkan ke dalam kulkas
lalu dia pun beku
diam-diam:
kubayangkan tak ingin kupakai di punggunuku
karena takut menjelma sepasang sirip
karena dia hidup, karena dia abadi
karena sayap lelah itu aku
jember, 2009
Langganan:
Postingan (Atom)