Di maret yang masih pucat
kusebut kembali namamu
sesuatu yang mungkin palsu
tentang apa yang datang lambat
lalu pergi dengan begitu cepat.
Di jeda alunan burdah
pada chorus lacrimosa
dan engkau bertahan
menihilkan sedih yang kata orang
sebuah sinonim dari kata Bahagia.
Lalu aku mencoba mendekat
menemui yang lebih liar dari
khayal lebih dalam daripada ingatan.
Dan kusebut kembali namamu
sesuatu yang mungkin tak palsu.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar