*
suatu malam kusaksikan engkau
mulai menghilang di sebuah hutan
dua turis yang lewat pun bertanya:
"mungkinkah kau ingini sorga
kemudian lari dan berdusta?"
"tuan, saya percaya mimpi itu seperti
jalan munuju kepada mimpi yang lain."
dan seseorang memberinya isyarat
dan pemuda kurus itu tak mendekat,
*
ia mengerti, pada kusta dan asma
tak akan lagi ditemuinya harapan
yang ada hanyalah batuk
yang datang cuma bujuk
seseorang tua yang disegani,
seorang istri yang tak kembali:
"yang jauh bukan jarak
tapi waktu terlewatkan."
dengan dahaga bercampur
diingatnya lagi kalimat lain:
yang dekat bukanlah kiamat
tapi Tuhan yang tak terlihat.
*
di malam nanti mungkinkah
ada yang sesuatu melintas
misalnya tentang meteor jatuh
atau malaikat yang akan lewat
lantas menginap pada perlak,
pada dosa yang tak dilakukan.
sementara di dingin hanya ada
siul rendah di malas dedaunan
dan bekas gerimis pada terpal
dan tembakau apak pada usuk.
*
tapi mungkin juga sepi yang diinginkan
dengan amnesti dari sebuah kematian.
jember, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar