SEBELUM MENCATAT APA PUN
di hutan ini
ada juga akhir api
dari kayu yang mengabu
pagi tadi
mestinya tak usah kaurenungkan
tentang diagram yang hangus itu kepadaku
toh burung-burung telah sempurna
melengkapkan hari yang sederhana
juga pada sudut yang samar
tempat serangga menyimpan telurnya
dan di hitam bayang itu juga
tuhan berada, berjaga dan bertanda.
ini mimpiku, katamu
yang membentuk garis vertikal
pada bidang yang datar.
dan ini tanganku, sahutku
yang menyentuh sesuatu
yang tak pernah ada.
02/05 - 2009
Senin, 04 Mei 2009
Sabtu, 02 Mei 2009
Para Waktu Pada Cerita II
kamar kosong lebih batu
patahan ranting lebih ngilu
bahwa salib telah tinggi
bahwa bisu perlahan menjadi.
tapi pada padang lembab dan teduh
dengan barisan ilalang yang jenuh
burung mulai mengeluh
engkau masih dengan peluh.
tidakkah kita mengerti
lumpur dan rawa tak disatukan temali
tapi seperti ada singgung yang disengaja
atas usia yang dihuninya
adalah komedi
sebelum kita menyebutnya abadi.
04 - 2009
Langganan:
Postingan (Atom)