suatu siang
pada sebuah asbes
di atas barak
maut yang dingin pun leleh.
ventilasi belum jadi
hanya patung Atlas yang mabuk
memanggul sunyi,
mamanggul katarsis waktu yang ilusi.
pada kaca meja transparan
yang maya bebas untuk lewat
bebas untuk berkelebat
dan hitam bayang dari
atap terus dipantulkan.
tak jauh dari meja,
kursi kayu dengan
spasi membeku
tapi tak seorang pun akan
sanggup memanjangkannya
sampai dinding itu jadi ada.
dan maut akan kembali
dalam bentuk seperti semula,
media yang bisu, tuli dan buta.
122010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar